Pesona Keindahan Negeri Pelangi, Afrika Selatan

Estetika dan Kecantikan Gigi S.A.S
Perbaikan dan Restorasi Gigi
Ig @ahligigijember

"Welcome to South Africa, the rainbow country, where black and white live in harmony in spite of our dark past," kata Felicia, yang menyambut saya di Bandara Johannesburg dengan wajah ceria.

Memang, warga Afrika Selatan dengan bangga menyebut negeri mereka rainbow country, negeri pelangi. Sebutan Afrika hitam adalah catatan masa lalu. Kenyataannya, penduduk di sini punya warna kulit hitam, putih, cokelat, kuning, semuanya ada.

Jangan kaget, negeri berpenduduk 45 juta di pojok bawah benua Afrika tersebut punya sebelas bahasa resmi, yang semuanya dijamin konstitusi.



Tak Ada Lagi Apartheid

Masyarakat kulit putih yang berkuasa, dulu pernah memberlakukan kebijakan apartheid. Maknanya, mereka yang berkulit hitam hanya jadi warga kelas dua, tidak punya hak apa-apa, dan selalu menjadi korban segala kesewenangan.

"Itu semua kisah masa lalu. Sejak tahun 1994 kami berdamai dan semua pihak tidak ada yang merasa kalah atau menang. Kami semua lahir dan hidup di sini, jadi harus bersatu padu dan berani melupakan masa lalu," katanya.

Ekses memang ada. Justru karena sekarang negara tersebut sangat menjunjung tinggi HAM (hak asasi manusia), keberadaan warga gay juga dijamin oleh konstitusi. Sesuatu yang ikut menyeret dampak negatif, yakni merebaknya penyakit AIDS.

Johannesburg sering disingkat Jo'burg, artinya kota emas. Sejak abad XIX logam mulia ditambang di perbukitan setempat. Sejak itu pula, tambang tersebut memikat ratusan bahkan ribuan orang dari segala penjuru dunia, berduyun-duyun datang mengadu untung. Hanya dalam sekejap, tambang emas jadi dusun, kota, dan sekarang ini, Johannesburg kota terbesar Afrika di selatan gurun pasir Sahara.







Meski apartheid sudah lama ditinggalkan, saya nilai masyarakat Afrika Sekatan bersikap dewasa. Wisatawan sengaja diajak berkunjung ke Museum Apartheid, yang menyimpan semua kenangan pahit masa lalu masyarakat mereka, kemudian meninjau penjara di Constitutional Hill, tempat ratusan pejuang kemerdekaan dulu disekap. "Justru karena itu kita semua sepakat, apartheid tidak boleh diulang kembali. Semua sudah tahu seluruh faktanya," ujar Felicia.

Beberapa kilometer di selatan Johannesburg, ada sebuah kota kecil, namanya Soweto. Di kota ini pula awal meletusnya perjuangan kemerdekaan sekaligus gerakan menentang apartheid.

Sambil tersenyum Felicia berkata, "Inilah satu-satunya kota di seluruh dunia, di mana rumah dua pemenang Nobel perdamaian terletak di jalan yang sama, rumah bekas Presiden Nelson Mandela dan kediaman Uskup Agung Desmond Tutu."

Tanjung Harapan

Untuk wisatawan Indonesia, kunjungan ke Cape Town tidak boleh dilewatkan. Kota wisata di tepi Lautan Atlantik tersebut diberi julukan Monte Carlo dari Afrika. Punya pantai dengan pasir putih sejauh mata memandang, tempat segala macam olahraga air sepanjang tahun digelar.









Awal abad XVI, ketika para pelaut Belanda sedang berusaha menemukan jalan ke Nus, mereka nyaris putus asa setelah beberapa minggu menyusuri pantai barat Afrika belum juga ada tanda-tanda akan berakhir. Karena itu, begitu tampak ada belokan ke kiri, harapan kemudian muncul.

Mereka tidak salah, belokan tersebut adalah jalan menuju ke Lautan Hindia, yang nantinya langsung mengarah ke perairan Nus. Kawasan sekitarnya langsung dikuasai Belanda, mereka beri nama Tanjung Harapan.

tahun 1960 sampai 1670, VOC membangun benteng besar di Cape Town. Sekarang, benteng tersebut dilestarikan sebagai markas besar SADF (South African Defense Force). Mengingat lokasinya sangat unik, terletak di ujung selatan benua Afrika, sehingga bisa untuk mengamankan Lautan Atlantik sekaligus Lautan Hindia.

Tentu saja, Afrika Selatan bukan hanya mampu menyuguhkan kenangan sejarah zaman kolonial. Di sini ada Sun City, resor wisata sangat luas, tempat anak-anak kecil bermain gelombang air dan orang dewasa mencari hiburan di kasino. Kemudian juga tersedia Tsung Heritage Site, tempat ditemukannya fosil missing link manusia purba 2,5 juta tahun silam, yang diyakini sebagai penyambung evolusi dari manusia kera ke manusia modern masa kini.





Felicia mengingatkan, "Karena ini Afrika, jangan lupa nonton singa liar di Taman Nasional Kruger." Dengan luas areal 20.000 hektare, seluas negara bagian Massachusetts di Amerika Serikat, di sini kita tidak hanya menyaksikan singa, tetapi juga gajah, harimau, jerapah, banteng, badak, dan segala macam hewan liar, hidup secara alami.




"Pokoknya, jangan keluar dari mobil dan ikuti semua petunjuk petugas taman, kita pasti selamat," bisik Felica, begitu kami masuk kawasan tersebut. Semula saya sangat khawatir karena kendaraan yang kami pakai siang itu hanya jip terbuka. Namun, setelah saya lihat Ranger penjaga keamanan di samping sopir terus siaga dengan memegang senapan laras panjang, hati saya mulai merasa tenang. Ternyata, asyik juga menyaksikan kehidupan puluhan kelompok berbagai binatang buas, tersaji hanya beberapa meter di depan mata.

Foto Tentang Kecantikan Gigi Versi Tukang Gigi S.A.S
Koleksi Foto Hasil Perbaikan Gigi
Ig@ahligigijember
ahligigijember.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan comment, kritik dan saranya sepatah dua kata jika anda tertarik dan mungkin atikel ini bermanfaat bagi anda, karna komentar dan saran anda adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi blog ini..

From : Admin - Berbagipintar.blogspot.com